Sabtu, 05 September 2009

Andereas Samudera yang saya kenal

Saya mengenal Andereas Samudera (AS) ketika saya mengikuti Kebaktian Remaja di GKI Taman Cibunut Bandung, ketika SMP & SMA tahun 1968... 1971. Kak AS melayani di Kebaktian Remaja sebagai pembimbing. Khotbah-khotbahnya selalu menarik. Kak AS juga mengumpulkan kami anak-anak Remaja setiap hari Sabtu untuk membuat prakarya. Ia mengajari saya prakarya elektronika. Saya sangat menyukainya, dan bidang elektronika menjadi bagian dari hidup dan pekerjaan saya sampai sekarang. Kak AS pernah membonceng saya naik sepeda motor BMW-nya ke laboratoriumnya di kampus ITB. Ia memperlihatkan proyek-proyek elektronik yang sedang dikerjakannya. Tak habis-habisnyanya saya mengagumi komponen-komponen elektronik yang baru saya lihat. Sampai malam kami berada di sana. Ketika kami anak Remaja ikut Kamp Remaja, kak AS termasuk pembimbing yang sangat pintar membuat suasana meriah, terutama pada acara api unggun.

Ketika saya ikut koor Remaja yang dipimpin kak Silas Bella, kami pernah diberikan pengarahan oleh Debora Yosua, yang kelak tahun 1973 menjadi istri kak AS. Kami memanggilnya ci Elga. 2 atau 3 tahun sebelum menikah dengannya, kak AS sudah jarang melayani di Kebaktian Remaja, karena ia kemudian aktif dalam gerakan persekutuan kharismatik, yang asing bagi kami. Tahun 1978, ci Elga meninggal dunia. Saya ingat waktu itu saya sedang ada di Gereja. Ketika jenazah telah sehari dibaringkan di rumah duka, kami menerima berita yang sangat tragis. Adik ci Elga yang bernama Lea, ketika berkendaraan menuju rumah duka untuk melayat, telah mengalami kecelakaan sehingga meninggal pula. Esoknya, saya ikut mengantar kedua jenazah ke pekuburan "Pandu" dengan perasaan yang sangat sedih. Kedua jenazah dibaringkan berdampingan. Ketika wakil dari keluarga diminta menyampaikan sepatah-dua patah kata, kak AS dengan tegar, tanpa air mata, memulainya dengan seruan :"Haleluya, terpujilah Nama Tuhan!". Saya tidak ingat persis pidato selanjutnya, tapi intinya ialah kepergian orang percaya yang berpulang di dalam Tuhan sebenarnya harus membawa suka cita.

Dalam salah satu renungannya, AS mengatakan bahwa kematian istrinya membuatnya melakukan instrospeksi total terhadap dirinya sendiri. Apa yang salah, sehingga hal itu terjadi?? Lebih jelasnya, ketika istrinya sakit, ia mendoakan istrinya supaya sembuh, dan mengacu pada Firman Tuhan dalam Markus 11:23 :

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.

AS sangat meyakini bahwa Firman ini benar, akan tetapi mengapa istrinya tidak sembuh dan malah meninggal?Mengapa?? Bukankah dia sudah beriman dan tidak meragukan Firman itu sedikitpun? AS merenungkan ini secara mendalam, dan ia tidak mau berhenti sebelum menemukan jawabannya. Berapa lamakah perenungan itu? Kita tidak tahu, tetapi proses ini adalah pergumulan yang sangat berat dan hebat. AS bertanya, dan terus bertanya kepada Tuhan.

Akhirnya dia menemukan jawabannya, yaitu bahwa memiliki iman saja tidak cukup, tetapi kita harus memiliki iman dan urapan. Kita harus memiliki urapan Roh Kudus ! Sejak itu dia terus mengembangkan pemikirannya, ia bertanya kepada Roh Kudus, ia berdialog dengan Roh Kudus, sampai kelak di tahun 2000-an, ia menyatakan bahwa ia selalu berdialog dengan Roh Kudus, dan tidak pernah ada pertanyaannya yang tidak dijawab oleh Roh Kudus.

Saya bertemu kembali dengan kak AS ketika saya ikut dalam Retreat Paduan Suara Pemuda. Ia menyampaikan renungan, yang agak berbeda dengan yang saya pahami. Seperti yang biasa dilakukan oleh penggiat persekutuan kharismatik, ia memulai renungannya dengan pertanyaan yang memojokkan : "Misalnya tiba2 ada bom meledak di dalam ruangan ini, apakah semua yang hadir di sini yakin akan selamat?" Saya ingat pula, ia mengutip Roma 13:8
Roma 13:8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.
Ternyata ia mengartikannya secara letterlijk atau sesuai dengan yang ditulis, dan menyatakan bahwa orang Kristen tak boleh berutang. Salah seorang dari yang hadir menginterupsi dan bertanya, bagaimana dengan dunia usaha, bukankah utang atau kredit itu diperlukan untuk permodalan? Kak AS dengan tegas menyatakan bahwa itu salah, siapapun yang berutang. baik pengusaha atau orang biasa, artinya orang itu tidak mengandalkan Tuhan, tidak beriman kepada Tuhan.

Setelah itu lama sekali saya tidak berjumpa dengan dia. Saya hanya mendengar kabar bahwa ajaran-ajarannya semakin menyimpang dari keyakinan umum orang Kristen. Terutama mengenai dunia orang mati. AS semakin meyakini bahwa banyak sekali masalah yang berhubungan dengan dunia orang mati. AS percaya bahwa orang dapat mengalami kerasukan iblis, tapi juga dapat kerasukan roh orang mati. Pelayanan pelepasan dari kuasa roh jahat yang dilakukan AS juga unik. Kalau ia meyakini bahwa orang itu dirasuk roh orang mati, ia tidak akan menengking atau mengusirnya begitu saja, tapi menginjili roh orang mati itu agar percaya kepada Tuhan Yesus. Hasilnya? Orang yang terasuk roh itu bebas atau sembuh, sedangkan roh orang mati yang mau menerima Tuhan Yesus, segera diangkat oleh para malaikat ke surga.

Fenomena banci, homoseksual dan lesbian juga menurutnya disebabkan oleh roh orang mati berlainan gender yang merasuk seseorang. Jadi laki-laki menjadi banci karena ia dirasuki roh orang mati perempuan. Demikian juga perempuan yang kelaki-lakian, ia dirasuki roh orang mati laki-laki. AS mengatakan pula bahwa bila kita ke kuburan, pulangnya kita merasakan pegal-pegal di pundak, itu karena roh-roh orang mati yang di kuburan itu suka menempel di badan kita.

AS dalam pelayanannya di seluruh Indonesia, kerap mengadakan kebaktian pelepasan dari roh-roh iblis yang jahat ataupun dari roh-roh orang mati. Selain itu ia juga melayani doa penyembuhan. Dari situs Internetnya diberitakan mengenai salah satu doa penyembuhan yang dilayaninya. Ia meyakini bahwa keluhan sakit pinggang disebabkan oleh panjang kaki yang tidak sama, sehingga doa untuk mujizat pemanjangan kaki ini sering dilakukan. Nah, pada salah satu kasus, ada orang yang datang kepadanya minta salah satu kakinya yang memang jelas sekali lebih pendek agar dijadikan sama panjang dengan kaki lainnya. Ketika AS mendoakannya, mujizat itu terjadi secara langsung. Kaki pendek bertambah panjang pelan-pelan dan pertambahan panjangnya jelas dapat dilihat dengan mata. Kaki itu sudah sama panjang dengan kaki lainnya, tetapi ternyata kaki itu tetap menjulur semakin panjang dan akhirnya melebihi kaki lainnya. Lalu, giliran kaki yang sudah tersusul ini memanjangkan diri.... dan walhasil, doa penyembuhan itu tidak hanya membuat kedua kaki sama panjang tapi membuat si pasien yang memang pendek itu menjadi lebih jangkung !

Dalam sebuah tulisannya yaitu "Theologia Tulang-Tulang Kering" AS menyatakan bahwa ilmu teologia yang diajarkan di STT sekarang ini berasal dari Barat, dan dipengaruhi kebudayaan Barat. Ibaratnya kita mengunjungi museum yang memajang fosil-fosil dinosaurus yang hanya terdiri dari tulang-tulang kering. Bagaimana bentuk asli binatang itu, apakah kulitnya bersisik, halus atau berpuru seperti kulit katak? Diperlukan interpretasi untuk membayangkannya, dan kemudian seorang pelukis akan menolong menggambar bentuk asli binatang itu, tapi tentunya berdasarkan interpretasinya sendiri. Bila ada 10 pelukis, maka akan ada 10 bentuk yang berlainan satu sama lain. Para teolog Barat tak ubahnya seperti para pelukis itu dalam memperlakukan Alkitab, yaitu sama seperti memperlakukan tulang-tulang kering. Teologia inilah yang dianut segala bentuk gereja sekarang, demikian menurut AS. Karena tidak setuju dengan Teologia perkiraan seperti ini, AS memilih untuk bertanya langsung kepada Sang Pencipta. Dengan kata lain ia menganggap bahwa Alkitab belum lengkap atau belum menjelaskan semua pertanyaan yang ada, karena memang Alkitab adalah kumpulan manuskrip yang telah dikanonisasi oleh Gereja. Ketika sampai pada pemikiran ini, AS sudah dalam tahap bergaul dan berdialog terus menerus dengan Roh Kudus.

Dalam sebuah pembahasannya yang berjudul "Tindakan Iman" tahun 2000, AS kembali menyinggung Markus 11:23 tentang iman yang dapat memindahkan gunung, seperti yang telah kita kutipkan di atas. Ia menyampaikan kesaksian Kenneth Hagin yang mengalami sakit berat pada usia belasan tahun, penyakit terminal yang sudah tinggal menunggu kematian. Ken, yang mempunyai semangat hidup yang kuat, juga meyakini kebenaran ayat ini.

AS meyakini bahwa kita dapat melakukan penginjilan kepada orang mati, karena Tuhan Yesus juga melakukannya. Untuk ini AS mengutip 1 Petrus 3:19 dan 1 Petrus 4:6
1 Petrus 3:19 Dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara
1 Petus 4:6 Itulah sebabnya maka Injil telah diberitakan juga kepada orang-orang mati, supaya mereka, sama seperti semua manusia, dihakimi secara badani; tetapi oleh roh dapat hidup menurut kehendak Allah

Karena kita murid Kristus, kita juga harus melakukan apa yang diperbuatNya.

Yohanes 14:12 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu.

Menurut AS, ayat ini menunjukkan bahwa kita juga akan melakukan penginjilan kepada orang mati seperti yang telah dilakukan Kristus. Bahkah pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari itu.

Manuskrip Alkitab

Manuskrip Perjanjian Lama
Kumpulan manuskrip atau teks tulisan tangan mengenai Perjanjian Lama ditulis dalam bahasa Ibrani, dan terdiri dari :
1. Naskah Kennicot, Rossi dan Cairo Genizah
Koleksi yang pertama adalah 615 manuskrip yang dikumpulkan oleh Benjamin Kennicot (1718-1783) tahun 1776. Berikutnya adalah dari Giovanni de Rossi (1822-1894), arkeolog Italia yang menemukan manuskrip dari katakombe-katakombe (kuburan orang Kristen di bawah tanah) di Roma tahun 1784. Penemuan manuskrip selanjutnya adalah koleksi Cairo Genizah, terdiri dari 200.000 fragmen yang dikumpulkan dari gudang (genizah) sinagog Ben Ezra, pekuburan Basatin dan beberapa tempat lain, semuanya di Kairo, Mesir. Dari 200.000 fragmen itu, sekitar 10.000 di antaranya berisikan teks-teks Perjanjian Lama.
2. Naskah Laut Mati ("Dead Sea Scrolls")
Ini adalah penemuan yang paling besar dan sangat penting. Di gua-gua dekat Laut Mati, yang dulu didiami oleh kaum Eseni (Essen), ditemukan gulungan-gulungan kitab Yesaya yang lengkap, dan beribu-ribu fragmen semua kitab Perjanjian Lama, kecuali Kitab Esther.
3. Papirus Nash
Ditemukan di Mesir tahun 1889 oleh W.L. Nash. Naskah ini diperkirakan berasal dari tahun 150 - 1oo SM, jadi pada jaman Yudas Makabeus. Ini adalah manuskrip tertua sebelum ditemukannya Naskah Laut Mati. Isinya adalah fragmen-fragmen dari kitab Keluaran dan kitab Ulangan.
4. Codex Oriental 4445
Codex adalah manuskrip-manuskrip yang sudah dibundel dalam bentuk buku. Manuskrip ini terdiri dari kitab Kejadian 39:20 sampai Ulangan 1:33.
5. Codex Cairensis atau Codex dari Kairo
Terdiri dari Kitab Yosua, Hakim-Hakim, 1 dan 2 Samuel, 1 dan 2 Raja-Raja, Yesaya, Yeremia, Yehezkiel dan 12 kitab Nabi-Nabi lainnya.

Jumat, 04 September 2009

Kerajaan Seribu Tahun atau Millenium

Kerajaan Seribu Tahun atau Millenium (Mille=seribu, Annum=tahun) adalah topik yang sangat menarik sekitar peristiwa-peristiwa yang terjadi pada akhir jaman, yang dipelajari dalam Eskatologi ("eschatos" dalam bahasa Yunani artinya akhir, sedangkan "logos" adalah studi atau ilmu).

Millenium kita pahami berdasarkan Wahyu 20:2-7

(1) Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya;
(2) ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya,
(3) lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya. .
(4) Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun. (
(5) Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama. (
(6) Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
(7) Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya
8) dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut


Milenium adalah masa keemasan, karena Iblis akan dibelenggu, dan Injil akan diberitakan ke seluruh dunia tanpa halangan. Kapankah tepatnya masa ini akan terjadi ? Pada umumnya ada 3 macam pendapat, yang terangkum dalam 3 paham yang berbeda, yaitu Postmilenialisme, Premilenialisme dan Amilinealisme.

Postmilenialisme:
Kedatangan Kristus yang kedua pada akhir jaman atau kiamat, terjadi sesudah milenium. Jadi pada milenium, Pekabaran Injil akan dilakukan oleh Gereja dalam suasana damai dan makmur, ke seluruh dunia tanpa halangan, untuk menyambut kedatangan Kristus yang kedua. Paham ini disampaikan pertama kali oleh Daniel Whitby (1638-1726) dari Inggris.

Premilenialisme:
Kedatangan Kristus yang kedua terjadi sebelum milenium. Jadi kedatangan Kristus harus terjadi sebelum pemerintahanNya di bumi selama seribu tahun.

Wahyu 20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

Pengadilan terakhir bagi manusia yang baik maupun jahat menurut paham ini belum terjadi pada masa ini. Penghakiman dilakukan setelah Masa 1000 tahun ini berakhir.

Wahyu 20:5 Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama.

Jadi pada Kedatangan Kristus yang kedua, orang percaya akan bangkit dan memerintah bersama Kristus, sedangkan yang tidak percaya belum dibangkitkan. Setelah milenium berakhir, barulah orang-orang ini dibangkitkan untuk diadili bersama orang percaya, dan orang yang tidak percaya akan dihukum.

Amilenialisme :
Menurut paham ini, Milenium itu secara fisik tidak ada. Ayat-ayat Alkitab tentang Milenium atau Kerajaan Seribu Tahun harus diartikan sebagai masa di mana Gereja didirikan oleh rasul-rasul setelah turunnya Roh Kudus, dan Injil diberitakan ke seluruh dunia. Ini adalah jaman anugerah, di mana keselamatan ditawarkan kepada semua orang yang mau menerimanya. Pengikatan Iblis selama 1000 tahun menurut paham ini, terjadi mulai dari Tuhan Yesus disalib untuk menebus dosa umat manusia, sampai kedatanganNya yang kedua. Artinya, Iblis telah dikalahkan dan di dalam kemenangan Kristus itu, kita mengalahkan Iblis.

Ke-Allah-an Tuhan Yesus

Tulisan ini saya buat sekitar tahun 2003, ketika mempersiapkan diri menghadapi kedatangan Saksi-Saksi Yehova ke rumah saya. Saksi-Saksi Yehova selalu datang berdua sesuai dengan Mark 6:7 dan Luk 10:1. Mereka adalah pengabar-pengabar Injil yang sangat rajin dan konsisten memenuhi perintah untuk mengabarkan Injil dalam Mat 28:18-20. Tapi sayang, mereka mempunyai pandangan yang sesat, yaitu menganggap Tuhan Yesus sebagai mahluk/ciptaan, bukan Allah. Selain itu juga mereka tidak percaya adanya neraka sehingga tujuan akhir setiap orang adalah Surga atau Bumi yang baru bila percaya, atau kematian kekal/kemusnahan. Menurut mereka, Surga hanya diperuntukkan bagi 144.000 orang yang benar2 baik, sesuai dengan Wah 7:4, Wah 14:1,3, sedangkan bagi yang lainnya setelah kiamat, Tuhan akan menciptakan bumi yang baru (Wah 21:1). Mereka sangat rajin mempelajari Alkitab, sehingga menamakan diri Siswa-Siswa Alkitab, tapi sayangnya mereka sering melepaskan ayat-ayat Alkitab dari konteksnya, untuk mendukung pendapat mereka yang sesat. Setiap hari Sabtu, dua orang datang ke rumah saya untuk menginjili. Tanpa berdoa lebih dahulu, mereka langsung mengajak saya membaca beberapa ayat dari Alkitab. Saya memang gemar berdiskusi, terutama tentang agama, jadi saya menikmati pembicaraan itu. Setelah mereka pulang, saya mempelajari ayat-ayat yang tadi mereka bacakan kepada saya, agar siap menyampaikan argumen saya Sabtu yang akan datang. Berikut ini adalah ayat-ayat yang saya kumpulkan untuk membuktikan bahwa Tuhan Yesus adalah Allah.

Tuhan Yesus adalah Allah : Yesaya menubuatkan kedatangan Messias yang tak lain adalah Allah sendiri.
YES 9:5 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Yesaya juga menubuatkan Yohanes yang mempersiapkan kedatangan Juruselamat yang disebut Allah. Penggenapannya ditulis Matius dalam Mat 3:3.
YES 40:3 Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! MAT 3:3 Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: "Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagiNya."

Dalam Yoh 1 : 1 - 3, Tuhan Yesus adalah Allah :
YOH 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
YOH 1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
YOH 1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Yang disebutkan Firman itu adalah Tuhan Yesus sendiri, karena pada ayat 10 dan 11, dalam konteks ini disebutkan :
YOH 1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan olehNya, tetapi dunia tidak mengenalNya.
YOH 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaanNya, tetapi orang-orang kepunya-anNya itu tidak menerimaNya.

Pada Yoh 1:1 tadi dikatakan bahwa Firman itu bersama-sama dengan Allah. Pada ayat berikut ini hal lebih jelas lagi :
YOH 10:30 Aku dan Bapa adalah satu."

Tomas mengakui Tuhan Yesus sebagai Allah :
YOH 20:27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tanganKu, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambungKu dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."
YOH 20:28 Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"

Rasul Paulus bersedih karena orang Israel yang merupakan bangsa terpilih ternyata tidak menerima Kristus, padahal mereka adalah keturunan bapa-bapa leluhur yang menurunkan Mesias. Dan Mesias ini adalah Allah sendiri yang harus dipuji selama-lamanya.
ROM 9:5 Mereka adalah keturunan bapa-bapa leluhur, yang menurunkan Mesias dalam keadaanNya sebagai manusia, yang ada di atas segala sesuatu. Ia adalah Allah yang harus dipuji sampai selama-lamanya. Amin!

Allah berbicara kepada manusia melalui AnakNya yaitu Tuhan Yesus. Tuhan Yesus adalah Allah yang menjadi manusia. Hanya dengan menjadi manusia Ia dapat turun ke dunia dan menebus manusia dari dosa. Dan Allah sendiri mengatakan bahwa Tuhan Yesus (Anak) adalah Allah. Memang Trinitas ini sangat sulit untuk dijelaskan, tetapi ini adalah suatu kebenaran.
IBR 1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firmanNya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
IBR 1:8 Tetapi tentang Anak Ia berkata: "TakhtaMu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaanMu adalah tongkat kebenaran."

Rasul Paulus mengajak kita seperti Kristus yang merendahkan DiriNya, walaupun dia setara dengan Allah.
FIL 2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
FIL 2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,

Rasul Paulus juga menegaskan bahwa Tuhan Yesus adalah Allah yang menjadi manusia yang secara jasmani sama dengan kita.
KOL 2:9 Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan keAllahan Tuhan

Yesus adalah Pencipta : Penciptaan adalah hak yang hanya dimiliki oleh Allah, sehingga dengan kata lain Tuhan Yesus adalah Allah.
IBR 1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan AnakNya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
KOL 1:16 karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.

Tuhan Yesus telah ada sejak semula : Ia ada sebelum makhluk mulai diciptakan karena Ia adalah Pencipta, bukan makhluk :
KOL 1:17 Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.
YOH 8:58 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku ada."
YOH 17:5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku padaMu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadiratMu sebelum dunia ada.
WAH 21:6 FirmanNya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma cuma dari mata air kehidupan.
WAH 21:7 Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anakKu.

Yang dikatakan tentang Allah dalam Perjanjian Lama sama dengan yang dikatakan Perjanjian Baru tentang Tuhan Yesus. Allah sebagai Penebus dalam kitab Yesaya, digenapi di dalam Kristus di dalam Kitab Roma, Titus dan Wahyu.
YES 63:16 Bukankah Engkau Bapa kami? Sungguh, Abraham tidak tahu apa-apa tentang kami, dan Israel tidak mengenal kami. Ya TUHAN, Engkau sendiri Bapa kami; namaMu ialah "Penebus kami" sejak dahulu kala.
ROM 3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
TIT 2:14 yang telah menyerahkan dirinya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diriNya suatu umat, kepunyaanNya sendiri, yang rajin berbuat baik.
WAH 5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darahMu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.

Istilah Imanuel yang artinya Tuhan beserta kita, dalam Yesaya digenapi dalam Matius 1:23
YES 7:14 Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
MAT 1:23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang berarti: Allah menyertai kita.

Yesaya juga menubuatkan Yohanes yang mempersiapkan kedatangan Juruselamat yang disebut Allah. Penggenapannya ditulis Matius dalam Mat 3:3.
YES 40:3 Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!
MAT 3:3 Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: "Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagiNya."

Tuhan Yesus dan Allah adalah satu Karena Tuhan Yesus dan Allah adalah satu maka Ia adalah Allah :
YOH 14:7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal BapaKu. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."
YOH 14:8 Kata Filipus kepadaNya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."

YOH 14:9 Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat AKu, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
YOH 14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diriKu sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaanNya.
YOH 14:11 Percayalah kepadaKu, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
MAT 11:27 Semua telah diserahkan kepadaKu oleh BapaKu dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.
YOH 5:23 supaya semua orang menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia.

Tuhan Yesus mempunyai kuasa mengampuni dosa Hak ini yang hanya ada pada Allah, jadi Tuhan Yesus adalah Allah.
MAR 2:5 Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepadanya orang lumpuh itu: "Hai anakKu, dosamu sudah diampuni!"
MAR 2:10 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" -- berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu --: ... dst
LUK 7:48 Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni."

Tuhan Yesus disembah Ia bukan makhluk karena Ia adalah Pencipta :
FIL 2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepadaNya nama di atas segala nama,
FIL 2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di bawah bumi,
WAH 5:11 Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa,
WAH 5:12 katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!"
WAH 5:13 Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!"
WAH 5:14 Dan keempat makhluk itu berkata: "Amin." Dan tua-tua itu jatuh tersungkur dan menyembah.

Sabtu, 28 Maret 2009

MASA PENANTIAN

MASA PENANTIAN

Kita sebagai orang Kristen, percaya adanya kebangkitan orang mati ketika Tuhan Yesus datang kedua kalinya, dan bahwa kita akan bersama dengan Dia, sebagai orang-orang yang diselamatkan. Dengan kata lain, kita mengakui adanya Masa Penantian ("Intermediate State"), yaitu, bila seseorang meninggal sebelum kedatangan Kristus, ia akan memasuki Masa Penantian dari saat ia meninggal sampai Kristus datang kedua kalinya pada hari kiamat.
Dimanakah tempat penantian ini ? Bagaimana kondisi seseorang selama masa ini ? Apakah dia sadar, ataukah ia seperti tertidur, dan baru sadar setelah Kristus datang ? Apakah orang percaya dan orang yang tidak percaya diperlakukan sama pada Masa Penantian ini? Alkitab menegaskan adanya kebangkitan orang mati bagi orang percaya, orang yang mererima Kristus maupun orang yang tidak menerima Kristus, pada hari kiamat.
KIS 24:15 Aku menaruh pengharapan kepada Allah, sama seperti mereka juga, bahwa akan ada kebangkitan semua orang mati, baik orang-orang yang benar maupun orang-orang yang tidak benar.YOH 5:29 dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.
Alkitab juga mengatakan bahwa kesadaran dan eksistensi kita setelah mati tetap berlangsung secara terus menerus dan untuk selama-lamanya.

Kematian Orang Percaya
Ketika orang percaya meninggal, rohnya tetap sadar. Kemudian ia masuk ke tempat penantian, dalam keadaan penuh sukacita karena telah disucikan oleh Tuhan secara sempurna, bebas dari dosa dan penderitaan, serta berada bersama Tuhan. Sementara itu, Tubuhnya beristirahat, sampai dibangkitkan kembali atau bersatu dengan rohnya pada Kedatangan Kristus yang kedua.

2KOR 5:8 tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.

Penjahat yang disalib bersama Tuhan Yesus bertobat, dan Tuhan Yesus menjanjikan akan bersama dengan dia hari itu juga di dalam Firdaus.

LUK 23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

1TES 4:14 Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.

Menurut Alkitab, penentuan status seseorang ditetapkan pada saat kematiannya dan ini akan berlaku untuk seterusnya dan selamanya. Tak mungkin ada peralihan status setelah ini terjadi. Perumpamaan orang kaya dan Lazarus yang miskin (Luk 16:19-31) adalah dasar yang paling penting dari ketentuan ini.

LUK 16:22 Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.LUK 16:23 Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.

Selain itu Ibrani 9:27 juga dengan tegas menyatakan bahwa pintu tobat telah tertutup setelah kematian, dan sesudah itu setiap orang akan dihakimi.

IBR 9:27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi

Kenyataan ini juga konsisten dengan bagian lain dari Ibrani, bahwa orang percaya telah menerima keselamatan dari Kristus dengan pengorbananNya sekali dan untuk selamanya. Dan pada saat kematian telah berubah dari keadaan tidak sempurna, menjadi suci secara sempurna.

IBR 9:28 demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diriNya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu ia akan menyatakan diriNya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.
IBR 12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna

Untuk kesempurnaan inilah Paulus merindukannya :
FIL 1:21 Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan
FIL 1:22 Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.
FIL 1:23 Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan dian bersama-sama Kristus -- itu memang jauh lebih baik;
FIL 1:24 tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu.

Orang yang benar yang meninggal, akan bersama dengan Kristus, di mana ada sukacita berlimpah-limpah :

MAZ 16:11 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapanMu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kananMu ada nikmat senantiasa.

serta kelepasan dari usaha-usaha jahat :

2TIM 4:18 Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam KerajaanNya di sorga. BagiNyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.

Seperti apakah tempat penantian orang percaya? Paulus pernah diangkat ke tempat itu dan ia menggambarkannya sebagai Firdaus, tingkat ketiga dari Sorga.

2KOR 12:2 Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau-- entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya -- orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga.
2KOR 12:3 Aku juga tahu tentang orang itu, -- entah di dalam tubuh entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya --
2KOR 12:4 ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan oleh manusia.

Keadaan orang percaya pada Masa Penantian penuh dengan sukacita. Tetapi masih ada yang kurang, yaitu tubuhnya belum dibangkitkan. Orang percaya menanti kebangkitan tubuh yang dimuliakan pada kedatangan Kristus yang kedua.

1TES 4:16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari surga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;
1TES 4:17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

Kematian Orang Berdosa
Orang yang mati dalam dosa dan ketidakpercayaan pada Kristus, memasuki masa penantian dalam bentuk penderitaan dan hukuman, walaupun tingkatnya tidak disebutkan sama dengan hukuman dalam neraka setelah kedatangan Kristus pada hari penghakiman.

LUK 16:23 Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.

Status orang yang menanti dalam hukuman ini tidak dapat diubah lagi, dengan doa, amal ataupun misa seperti yang secara salah diyakini Gereja Katolik tentang tempat penantian yang disebut Api Penyucian.

LUK 16:26 Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang.

Jadi, jelas sekali bahwa orang yang menanti dalam hukuman tidak dapat terangkat atau menyeberang secara berangsur-angsur ke Surga.
Alkitab tidak menyebutkan bahwa tempat penantian orang berdosa adalah di neraka, tempat penghukuman kekal setelah hari kiamat. Dalam Alkitab, tempat penantian orang berdosa itu disebut Hades atau Sheol. Tapi Hades tidak selalu berarti seperti itu, istilah Hades kadang-kadang dipakai untuk kubur, kematian, dunia orang mati, atau terpisahnya roh dari tubuh.

MAZ 89:49 Siapakah orang yang hidup dan yang tidak mengalami kematian,yang dapat meluputkan nyawanya dari kuasa dunia orang mati?

Hades bukanlah tempat yang netral, tapi tempat di mana orang berdosa melewati masa penantian dalam hukuman dan penderitaan, dalam keadaan sadar. Tidak ada kesempatan lagi untuk bertobat. Hal ini jelas dialami orang kaya yang semasa hidupnya tidak mempedulikan Lazarus yang miskin, dalam Lukas 16:23

LUK 16:23 Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.

Pendapat atau Doktrin yang Salah tentang Masa Penantian

(1) Doktrin bahwa roh orang benar maupun jahat tertidur atau tidak sadar setelah kematian dan hari kiamat. Memang Alkitab sering menyamakan kematian sebagai tidur :
MAT 9:24 berkatalah Ia: "Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur." Tetapi mereka menertawakan Dia.

dan menyebutkan kematian sebagai ketidaksadaran :

MAZ 6:6 Sebab di dalam maut tidaklah orang ingat kepadaMu; siapakah yang akan bersyukur kepadaMu di dalam dunia orang mati?
YES 38:18 Sebab dunia orang mati tidak dapat mengucap syukur kepadaMu, dan maut tidak dapat memuji-muji Engkau; orang-orang yang turun ke liang kubur tidak menanti-nanti akan kesetiaanMu.

Tetapi yang dimaksud dalam Alkitab adalah tubuh orang yang mati, bukan pribadi atau rohnya. Rohnya tetap sadar dan memasuki selama Masa Penantian. Justru ini menekankan bahwa tubuh orang mati beristirahat, dan akan bersatu kembali dengan rohnya serta dibangkitkan kembali pada Penghakiman Terakhir.

(2) Pendapat bahwa pada masa penantian, pertobatan dan dengan keselamatan dalam Yesus Kristus masih dimungkinkan bagi segolongan orang, bahkan mungkin bagi semuanya. Menurut pendapat ini, pada Masa Penantian inilah keselamatan akan ditawarkan bagi orang yang belum pernah menerima Injil di pelosok-pelosok dunia yang terpencil, atau bagi bayi yang meninggal sebelum mendengar atau mengerti tentang Injil keselamatan. Bagian Alkitab yang diajukan untuk mendukung teori ini adalah 1 Petrus 3:19 dan 4:6.

1PET 3:19 dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara,
1PET 4:6 Itulah sebabnya maka Injil telah diberitakan juga kepada orang-orang mati, supaya mereka, sama seperti semua manusia, dihakimi secara badani; tetapi oleh roh dapat hidup menurut kehendak Allah.

Walaupun dalam ayat-ayat ini dikatakan bahwa Kristus memberitakan Injil kepada orang mati, tapi ini tidak membuktikan bahwa keselamatan ditawarkan kepada mereka. Kata Injil dalam bahasa Yunani yang dipakai bukan berasal dariu euanggelion yang artinya Kabar Keselamatan, tapi dari kata kerusso yang artinya "memproklamasikan" dalam bentuk mengelu-elukan ("herald").

Jadi Kristus semata-mata memproklamasikan kemenangannya terhadap maut.
Firman Tuhan dalam Alkitab secara seragam menyatakan bahwa status seseorang telah tetap pada saat kematiannya. Yang terpenting adalah Lukas 16:19-31 yang sudah kita bahas di atas, dan yang juga mendukung adalah Yoh 8:21, 2 Pet 2:4,9, Yud 1:4,13.

YOH 8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang."
2PET 2:8 sebab orang benar ini tinggal di tengah-tengah mereka dan setiap hari melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan mereka yang jahat itu, sehingga jiwanya yang benar itu tersiksa --
2PET 2:9 maka nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman,
YUD 1:4 Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup ditengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus.
YUD 1:13 Mereka bagaikan ombak laut yang ganas, yang membuihkan keaiban mereka sendiri; mereka bagaikan binatang-binatang yang baginya telah tersedia tempat di dunia kekelaman untuk selama-lamanya.

Jadi orang yang sudah mati dalam dosa, tidak mungkin lagi pergi ke tempat Tuhan Yesus. Demikian pula, orang-orang jahat yang menolak Kristus akan disimpan untuk disiksa pada hari penghakiman. Sedangkan Surat Yudas menyebutkan hukuman untuk guru-guru palsu yang menyangkal Tuhan Yesus, sehingga hukuman bagi mereka ditempat kekelaman sudah dengan tegas dipastikan.

Ada beberapa aliran Kristen yang mengajarkan berlakunya kesempatan kedua untuk mendapatkan keselamatan setelah seseorang meninggal. Salah satunya adalah aliran Andereas Samudera yang bahkan juga melakukan penginjilan kepada roh-roh orang yang sudah meninggal. Alasannya, Tuhan Yesus juga melakukan hal itu dan kita sebagai pengikutnya wajib melakukan hal-hal yang lebih besar daripada yang dilakukan Tuhan Yesus (Yoh 14:28). Ajaran ini berbahaya karena menghancurkan urgensi pertobatan dan membuat orang terdorong untuk menunda-nunda pertobatan karena selalu ada kesempatan, bahkan setelah kita mati.

Tentu kita masih ingat dengan traktat yang terkenal tentang akal licik iblis untuk menyesatkan manusia. Ketika raja iblis mengadakan rapat dengan anak buahnya, ia menanyakan apakah ada usul-usul untuk strategi yang baru untuk menyesatkan manusia. Banyak usul-usul yang diajukan, tapi akhirnya yang dianggap paling brilyan adalah usul untuk membisikkan kepada manusia agar tidak usah terburu2 bertobat karena masih banyak waktu, lebih baik menikmati hidup dulu. "Pergilah," kata raja iblis, "gunakanlah strategi ini, karena kalian akan berhasil."

Alkitab dengan tegas menegaskan bahwa kita akan diadili atau dinilai dari perbuatan kita dalam tubuh secara fisik di dunia, dan bukan di dunia orang mati. Jadi penginjilan atau pertobatan yang dilakukan setelah mati akan sia-sia saja.

2KOR 5:10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.

Dalam Mazmur 88:11 dan 12 juga dikatakan bahwa Kasih Tuhan apalagi Injil keselamatan mustahil diberitakan kepada orang mati :

MAZ 88:11 Apakah Kaulakukan keajaiban bagi orang-orang mati? Masakan arwah bangkit untuk bersyukur kepadaMu? Sela
MAZ 88:12 Dapatkah kasihMu diberitakan di dalam kubur, dan kesetiaanMu di tempat kebinasaan?

Selain itu ada pula yang berpendapat bahwa kesempatan kedua mendengar Injil adalah sebagai bentuk keadilan Tuhan, karena cukup banyak orang yang tidak mendapatkan kesempatan untuk mendengar kabar keselamatan itu, atau untuk bayi yang meninggal sebelum dapat mengerti tentang keselamatan. Argumen ini juga tidak mempunyai dasar yang kuat dalam Alkitab. Sebenarnya sudah cukup bila kita bersikap bahwa Tuhan adalah Maha Adil, dan pasti akan mengadili semua orang dengan se-adil-adilnya. Bila kita begitu khawatir dengan orang-orang yang tidak punya kesempatan mendengarkan Injil, apalagi Tuhan yang Maha Kasih.

(3)Doktrin Gereja Katolik tentang Api Penyucian atau Purgatory:
Doktrin ini mengatakan bahwa seseorang yang tidak bermasalah dengan ajaran Gereja Katolik, tapi pada saat kematiannya masih mempunyai dosa yang belum diakui atau diampuni, (dan memang hampir tidak ada yang bersih sama sekali dari dosa pada saat kematian), akan memasuki perioda penyucian dalam api yang mungkin tidak terlalu panas, atau purging di tempat yang disebut Purgatory sebelum diperbolehkan memasuki surga. Penderitaan di dalam api penyucian ini dimaksudkan untuk memurnikan dan sebagai hukuman untuk dosa yang belum diampuni. Berapa lama seseorang menanggung penderitaan di Purgatory? Lamanya tergantung dengan banyaknya dosa yang masih ada, bisa beberapa jam sampai beribu-ribu tahun, dan batasnya adalah hari kiamat, di mana setiap orang akan dihakimi.

Bagi yang sudah selesai menjalani penyucian ini sebelum kiamat tiba, berikutnya dia akan berpindah ke tempat yang disebut Limbus Patrum di mana tak ada lagi penderitaan, untuk menunggu Kedatangan Kristus yang kedua. Kemudian ia masuk ke dalam Surga.

Lamanya seseorang menderita di Purgatory dapat dipersingkat dengan usaha-usaha yang dilakukan oleh para anggota gereja yang saleh dengan doa untuk orang mati, dan terutama melalui Misa yang dipersembahkan demi orang atau mereka yang ada di dalam Purgatory.

Pada jaman Martin Luther, Gereja memperdagangkan Surat Penghapusan Siksa. Yang dimaksudkan siksa adalah siksa di dalam Purgatory, bukan api neraka. Konon dikatakan, bahwa begitu uang hasil penjualannya gemerincing masuk ke kotak uang, seketika itu pula roh kerabat si pembeli surat tersebut melompat keluar dari Purgatory.

Otoritas doktrin Purgatory secara ekslusif ditetapkan oleh ajaran Gereja Katolik Roma. Paus sebagai wakil Tuhan dianggap mempunyai yurisdiksi terhadap Purgatory sehingga dapat memutuskan penjualan Surat itu. Tidak ada referensi untuk Purgatory dalam Alkitab, bahkan secara jelas telah kita bahas sebelumnya bahwa seseorang yang meninggal akan secara langsung bersama dengan Kristus, atau langsung ke alam maut yang disebut Hades untuk menjalani penyiksaan. Tetapi Gereja Katolik mengambil referensi dari kitab apokrif yaitu Kitab II Makabe 12:39-45, terutama ayat 43-45 :

2MAK 12:43 Kemudian dikumpulkannya uang di tengah-tengah pasukan. Lebih kurang dua ribu dirham perak dikirimkannya ke Yerusalem untuk mempersembahkan korban penghapus dosa. Ini sungguh suatu perbuatan yang sangat baik dan tepat, oleh karena Yudas memikirkan kebangkitan.
2MAK 12:44 Sebab jika tidak menaruh harapan bahwa orang-orang yang gugur itu akan bangkit, niscaya percuma dan hampalah mendoakan orang-orang mati.
2MAK 12:45 Lagipula Yudas ingat bahwa tersedialah pahala yang amat indah bagi sekalian orang yang meninggal dengan saleh. Ini sungguh suatu pikiran yang mursid dan saleh. Dari sebab itu maka disuruhnyalah mengadakan korban penebus salah untuk semua orang yang sudah mati itu, supaya mereka dilepaskan dari dosa mereka.

Doktrin Purgatory sebenarnya adalah bagian integral dari pandangan Gereja Katolik tentang adanya peranan perbuatan baik seseorang untuk keselamatan dan penebusan dosa. Doktrin Purgatory dengan demikian menghancurkan ajaran Firman Tuhan yang paling penting yaitu bahwa keselamatan seseorang bukan ditentukan oleh perbuatan baik tetapi oleh anugerah Allah dalam pengorbanan Kristus. Bagaiman mungkin seseorang dapat menambahkan sesuatu kepada karya Kristus yang begitu sempurna?

EFE 2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
EFE 2:9 itu bukan hasil pekerjaanmu; jangan ada orang yang memegahkan diri.

Untuk melengkapi ajaran tentang Purgatory ini, dalam Gereja Katolik juga muncul doktrin-
doktrin lain dari teolog-teolog mereka, salah satunya adalah doktrin supererogasi, yaitu bahwa seseorang dapat menjadi begitu salehnya sehingga lebih dari yang dia butuhkan atau lebih dari sempurna. Dengan kebajikannya yang surplus dan melimpah itu, dia dapat menolong roh-roh yang ada di dalam Purgatory. Anehnya, teolog Gereja Katolik percaya bahwa kesalehan seseorang yang berlebih dapat dihibahkan kepada orang lain, tetapi tidak percaya bahwa pengorbanan Kristus yang sempurna dapat membersihkan orang berdosa sampai putih sehingga tak perlu melalui Purgatory.

Dalam Doktrin Purgatory ini ada dua hal yang tidak mungkin, yaitu bahwa seseorang dapat menjadi lebih baik dari seharusnya, dan yang kedua, bahwa orang dapat menambahkan sesuatu kepada karya penebusan Kristus yang begitu sempurna dalam kematian dan kebangkitanNya.

(4)Doktrin Annihilasionisme:Menurut ajaran ini, roh orang jahat atau orang yang tidak percaya yang meninggal akan lenyap begitu saja, sedangkan roh orang percaya akan tetap sadar dan kemudian masuk ke Firdaus atau bumi yang baru. Dengan demikian, imortalitas hanya diberikan kepada orang percaya, dan neraka tidak perlu ada karena orang jahat langsung lenyap setelah meninggal. Ajaran ini dipegang antara lain oleh aliran Saksi-Saksi Yehova. Aliran ini percaya bahwa Allah yang Maha Kasih tidak mungkin menciptakan neraka untuk menyiksa orang, karena itu sama saja dengan kekejaman.

Ajaran ini tentu saja sangat menyimpang dari Firman Tuhan, bahwa memang Allah itu Maha Kasih, tetapi juga Maha Adil, sehingga manusia tidak dapat begitu saja berbuat dosa sebanyak-banyaknya, karena tidak adanya penghakiman dan penghukuman. Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa semua orang, baik atau jahat akan eksis untuk selama-lamanya. Setelah Hari Penghakiman, orang percaya akan bersuka cita selamanya di Sorga sedangkan yang jahat akan dihukum selama-lamanya di dalam neraka.

PEN 12:7 dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.
MAT 25:45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
MAT 25:46 Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal.

( Bahan dari : 1.Intermediate State 2.Purgatory dari Wycliffe Bible Encyclopaedia, Charles F Pfeiffer, Howard F Vos & John Rea, Editors, Moody Press, Chicago 1975; 3. Pembahasan mengenai Ajaran Andereas Samudera tentang Dunia Orang Mati oleh : Pdt. Budi Asali M.Div. http://www.members.tripod.com/gkri_exodus2/p_dom00.htm; 4. Runtut Pijar : Sejarah Pemikiran Kristiani, Tony Lane, diterjemahkan oleh Conny Item Corputy, BPK Gunung Mulia, 1990, Judul asli : The Lion Concise Book of Christian Thought, Lion Publishing Plc & Albatross Books Pty Ltd. Australia, 1984 )